RSS

Nothink



Abaout my felling..
When i sad not because broken heart or some one hurt me.. But i miss you..
Heyy you..  wherever you are i love you..
I hope you come in here some day..
We meet and i want to say thank you for love me..
🙏🙏



Self reminder 💛💛




Pribadi yang baik adalah yang bisa berdamai dengan dirinya sendiri..
Yang memaafkan kesalahan orang lain..
Yang selalu berusaha menjadi lebih baik setiap hari..
Yang tidak takut meminta maaf
Yang mengakui dirinya salah jika memng slah..
Yang fokus dengan hidupnya dan tak suka mengurusi urusan orang lain yang tidak ada hubunganya dengan kehidupanya dan tidak ada manfaatnya..
Yang menjadi sumber inspirasi orang lain..
Yang keep be your self.,
Dont make other people be sad because you cant happy when you be fun on other people sadness.
Keep going to make your life be amazing..but dont forget to say thanks for my Allah,, You is wonderfull and just you..God i love you..
One more again to my self reminder..
Beautyfull is not because make up or touch up.. But is all obout your heart..


Pemeriksaan Laboratorium DBT

Pemeriksaan DBT adalah pemeriksaan laboratorium yang dilakukan dengan diagnosa demam berdarah..
DBT singkatan dari Dengue Blood Test..
Ada pengalaman sdikitt.. Sempet ga tau singkatan DBT karena memang ga pernah denger.. Pas nanya sama mbak perawat mereka juga ngeyel kalo DBT bukan DBD.. Browsing gak nemuu alhasill nanyaa sama sesama analis yg dokter prakteknyaa samaaa.. Dann jeng jeng..
Ngerasaa gak pinter deh pomoknya..
Intinya DBD adalah Demam Berdarah Dengue.. Peemeriksaan lab dilakukan dengan IgG & IgM dangue..
Sedangkan DBT Dengue Blood Test itu versi inggrisnya aja.. Pemeriksaan labnya ya tetep pakai IgGIgM Dengue..
Merek yang dipakai bisa beda2 yaa.. Tapi intinya ya IgG IgM dengue 😭😭

share sdikit :P




#Moment of  PKL Surabaya :D

i love you ankes 11







#Pantai cantik #Pandawa#Bali#Indonesia#bareng dosen dan tman2 paling kece sedunia :p

PERCOBAAN II Hidrolisis Amylum

PERCOBAAN II
Hidrolisis Amylum

A.Tujuan
1.mengidentifikasi hasil hidrolisis amylum (pati)
B. Dasar Teori
            Karbohidrat adalah turunan dari aldehid atau keton dari polialkohol dengan rumus Cn(H2O)n. Karbohidrat adalah bagian dari zatgizi utama yang berperan sebagai sumber energi.Sebagai sumber energi utama pada manusia, karbohidrat dikonsumsi sebagai polisakarida, disakarida, dan monosakarida. Polisakarida adalah polimer dari monosakarida, yang terpenting sebagai bahan makanan adalah pati(amilum) yang dijumpai pada biji-bijian. Disakarida adalah dimer dari monoakarida. Disakarida yang lazim dikonsumsi adalah maltosa dan sukrosa. Laktosa merupakan satu-satunya disakarida yang dihasilkan oleh mamalia. Glukosa,galaktosa, dan fruktosa merupakan monosakarida yang mempunyai 6 atom C (heksosa). Glukosa dan galaktosa merupakan aldosa (gula dengan gugus aldehid) sedangkan fruktosa adalah ketosa (gula dengan gugus keton). Polisakarida dan disakarida dapat dihidrolisis mnjadi gula sederhana yang menyusunya.
C. ALAT dan BAHAN
ALAT
1.      Tabung reaksi
2.      Pipet tetes/pipet ukur
3.      Penangas air
4.      Porselin tetes
5.      Penjepit tabung
6.      Lampu spiritus


BAHAN
1.      Larutan amilum dan sukrosa 1 %
2.      Larutan Hcl 2 N
3.      Larutan Hcl pekat
4.      Larutan NaOH 2%
5.      Larutan logol/ iodium
6.      Pereaksi benedict
7.      Kertas lakmus



D. Langkah-langkah kerja
1.      Masukkan 5 ml amilum kedalam tabung reaksi,
2.      Tambahkan 2,5 ml Hcl 2 N. Homogenkan.
3.      Panaskan dalam penangas air mendidih
4.      Setelah 3 menit, ujilah dengan mengambil 2 tetes larutan uji dengan 1 tetes larutan iodium dalam porselin tetes.catat perubahan warna yang terjadi.
5.      Lakukan uji iodium setiap 3 menit sampai hasil berwarna kuning pucat.
6.      Lakukan hidrolisis selama 5 menit lagi
7.      Setelah dingin ambil 2 ml larutan hasil hidrolisis lalu netralkan dengan NaOH 2N, uji dengan kertas lakmus.
8.      Kemudian ujilah dengan uji benedict
·         Masukkan 2 ml larutan benedict kedalam tabung reaksi
·         Tambahkan 1 ml larutan uji,homogenkan.
·         Panaskan dalam penangas air mendidih selama 5 menit
·         Perhatikan warna atau endapan yang terbentuk.
Reaksi positif bila terjadi endapan yang berwarna hijau sampai merah bata.



E. Hasil pengamatan
1.      Tiga menit pertama     : larutan berwarna hitam
2.      Tiga menit kedua        : larutan berwarna hitam agak kecoklatan
3.      Tiga menit ketiga        : larutan berwarna coklat
4.      Tiga menit keempat     : larutan berwarna orange kecoklatan
5.      Tiga menit kelima        : larutan berwarna kuning
6.      Tiga menit keenam      : larutan berwarna kuning pucat.
·         Kemudian dinetralkan dengan NaOH 2N.
·         Setelah dilakukan penetralan diuji dengan uji benedict dan didapatkan hasil :
larutan menghasilkan endapan merah bata.
Berdasarkan pengamatan pada menit ke 5 dan ke 6 amylum terhidrolisis dengan penambahan asam dan pemanasan yang apabila diuji dengan larutan iodium/lugol membentuk kompleks berwarna kuning. Ini menunjukkan bahwa monosakarida memiliki gula pereduksi. Hasil dari hidrolisis amylum adalah Glukosa.
Setelah melakukan hidrolisis amylum dilanjutkan dengan uji benedict yang menghasilkan endapan merah bata.
            Sebelum diuji benedict larutan hasil hidrolisis harus dinetralkan terlebih dahulu agar reaksi yang berlangsung dalam suasana alkalis sehingga akan terbentuk endapan berwarna merah bata pada saat dipanaskan. Untuk menetralkan larutan hasil hidrolisis teteskan sebanyak 18 tetes NaOH 2N →pH 7
            Cara menetralkan larutan uji dengan NaOH 2N menggunakan kertas lakmus yaitu sbb:

Larutan dinetralkan dengan NaOH 2N dan uji dengan kertas lakmus. Tujuan penambahan NaOH 2 N karena NaOH 2 N bersifat basa sedangkan larutan hasil hidrolisis yang bersifat asam harus ditambahkan senyawa bersifat basa yaitu NaOH. Setelah itu uji dengan kertas lakmus warna biru dan ketika tidak terjadi perubahab warna berartilarutan tersebut sudah netral.

1.      Prijanti, A.R. dkk,1999, Penuntun Praktikum Biokimia, Jakarta: Widya Medika
2.      Yazid, E. & Nursanti, L.,2006. Penuntun Praktikum Biokimia, Yogyakarta: Andi Offset
3.      Novidha Muji Rahayuningrum, 2012.Penuntun Praktikum Biokimia universitas muhammadiyah palangkaraya.

Uji karbohidrat

PERCOBAAN 1
UJI KARBOHIDRAT
A.tujuan
1. Mengidentifikasi adanya karbohidrat dalam suatu bahan
2. Mengidentifikasi adanya reaksi-reaksi yang terjadi pada identifikasi karbohidrat
3. Mengetahui beberapa sifat karbohidrat
B. Dasar Teori
            Karbohidrat adalah turunan aldehid atau keton dari polialkohol dengan rumus umum Cn(H2O)n.Karbohidrat adalah bagian dari zat gizi utama yang berperan sebagai sumber energi.Sebagai sumber energi utama pada manusia karbohidrat dikonsumsi sebagai polisakarida,disakarida dan monosakarida.Polisakarida adalah polimer dari monosakarida yang terpenting sebagai bahan dimer dari monosakarida. Disakarida yang lazimdikonsumsi adalahmaltosa dan sukrosa. Laktosa merupakan satu-satunya disakarida yang dihasilkan oleh mamalia.Glukosa, galaktosa,dan fruktosa merupakan monosakaridayang mempunyai 6 atom C (hektosa). Glukosa dan galaktosa merupakan suatu aldosa (gula dengan gugus aldehid) sedangkan fruktosa adalah ketossa (gula dengan gugus keton). Beberapa karbohidrat mempunyai sifat sebagai gula pereduksiseperti glukosa, fruktosa,maltosa dll.
C. Alat dan Bahan
ALAT
-Tabung Reaksi
-pipet tetes/pipet ukur
-penangas air
-porselin tetes
-penjepit tabung
-lampu spiritus
BAHAN
-Larutan amilum,glukosa,sukrosa,laktosa,maltosa,fruktosa dan galaktosa 1%
-H2SO4 pekat
-larutan iodium
-larutan fehling A
-larutan fehling B
-pereaksi benedict
-pereaksi barfoed
-pereaksi molisch
-pereaksi seliwanoff
1. UJI MOLISCH
a.       masukkan 15 tetes larutan uj kedalam tabung reaksi
b.      tambahkan 3 tetes pereaksi molisch,homogenkan.Miringkan tabung reaksi lalu alirkan dengan hati-hati 1 ml H2SO4 pekat melalui dinding tabung agar tidak bercampur, Amati yang terjadi
v  Pereaksi Molisch
·         Laktosa 1 % → Terbentuk 3 lapisan (bagian bawah larutan berwarna bening/tidak berwarna, bagian tengah berwarna ungu dan bagian atas berwarna keruh agak coklatmuda).
·         Sukrosa 1% → Terbentuk 3 lapisan ( Bawah : ungu jernih, tengah : biru keunguan atas :larutan keruh).
·         Galaktosa 1% → Terbentuk 3 lapisan ( Bawah : Bening/jernih/tidak berwarna tengah: ungu atas : larutan keruh)
·         Fruktosa 1% → Terbentuk 3 lapisan (Ungu, Biru keunguan, larutan keruh)
·         Maltosa 1% → Terbentuk 3 lapisan ( Bening,ungu,larutan keruh)
·         Glukosa 1% → Terbentuk 3 lapisan ( Bening,Ungu,Larutan keruh)
·         Amilum 1% → Terbentuk 3 lapisan ( Bening,ungu,larutan keruh).
ANALISIS DATA / PEMBAHASAN
Berdasasarkan percobaaninidiperoleh bahwa semua larutan uji ketika direaksikan dengan pereaksi molisch dapat membentuk kompleks cicncin berwarna ungu. Dengan bahan yang diujikan adalah Laktosa, Sukrosa, galaktosa, Fruktosa, maltosa,glukosa dan amylum, dan semua menunjukan hasil positif.
Hal ini membuktikan adanya karbohidrat dalam larutan tersebut. Larutan uji yamh telah dicampurkan dengan pereaksi molisch ditambahkan H2SO4 pekat dengan memiringkan tabung dan dialirkan memalui dinding tabung, hal ini dilakukan agar larutan H2SO4 pekat tidak bercampur dengan larutan didalam tabung, sehingga pada akhir reaksi diperoleh suatu pembentukan cincin berwarna ungu pada batas antara ke 2 lapisan larutan di dalam tabung.Terbentuknya kompleks berwarna ungu ini karena pengaruh µ-naffol dari pereaksi molisch.

2. UJI IODIUM
a.       Masukkan 1 ml larutan uji kedalam tabung reaksi
b.      Tambahkan 2 tetes larutan iodium
c.       Amati warna spesifik yang terbentuk

v  Pereaksi Molisch
·         Laktosa 1%      : Berwarna kuning orange. → Negatif (-)
·         Sukrosa 1%     : Berwarna kuning orange. → Negatif (-)
·         Galaktosa 1%  : Berwarna kuning orange. → Negatif (-)
·         Fruktosa 1%     : Berwarna kuning orange.→ Negatif (-)
·         Maltosa 1%      : Berwarna kuning orange.→ Negatif (-)
·         glukosa 1%       : Berwarna kuning orange.→ Negatif (-)
·          amylum 1%    : Berwarna Biru kehitaman. → Positif (+)

ANALISIS DATA / PEMBAHASAN
            Berdasarkan percobaan uji iodium diperoleh bahwa larutan uji yaitu Laktosa, Sukrosa, galaktosa, Fruktosa, maltosa,glukosa katika direaksikan dengan iodium menghasilkan warna kuning orange, dan larutan uji amylum menghasilkan warna biru kehitaman yang berarti amylum menghasilkan nilai positif pada uji iodium.
Amylumm erupakan senyawa karbohidrat yang dapat diperoleh dari sumber alam berbagai tananaman, misalnya endosperma biji tanaman gandum,jagung, dan pati. Dari umbi kentang, umbi akar menihat,esculenta( pati tapioca) batang metroxylon sagu (pati sagu), dan rhizom umbitumbuhan bersitominodia yang meliputi canna edulis,zea mays( jagung),oriza sativa (beras),garut, ketela rambat dll.
3. UJI BENEDICT
a.       Masukkan 2 ml larutan benedict kedalam tabung reaksi
b.      Tambahkan 1 ml larutan uji, homogenkan
c.       Panaskan dalam penangas air mendidih selama 5 menit
d.      Perhatikan warna atau endapan yang terbentuk!
Reaksi positif bila terjadiendapan yang berwarna hijau sampai merah bata.

v  Pereaksi Molisch
·         Laktosa 1%       : Menghasilkan endapan merah bata. → positif(+)
·         Sukrosa 1%      : Tidak bereaksi. Lar. Berwarna biru → Negatif (-)
·         Galaktosa 1%  : Menghasilkan endapan merah bata. → positif(+)
·         Fruktosa 1%     : Menghasilkan endapan merah bata. → positif(+)
·         Maltosa 1%      : Menghasilkan endapan merah bata. → positif(+)
·         glukosa 1%       : Menghasilkan endapan merah bata. → positif(+)
·         amylum 1 %    : Tidak ada endapan,lar. Berwarna biru → Negatif(-)


ANALISIS DATA / PEMBAHASAN
            Dalam uji benedict ini suatu gula reduksindapat dibuktikan dengan terbentuknya endapan merah bata. Hal ini tergantung pada kadar gula reduksi yang dikandung oleh tiap-tiap larutan uji.Laktosa, galaktosa, Fruktosa, maltosa,glukosa menghasilkan nilai positif sedangkan pada sukrosa dan amylum menunjukkan hasil negatif.
Terbentuknya endapan merah bata sebagai hasil reduksi ion Cu2+ menjadi ion Cu+ oleh suatu gugus aldehid atau keton bebas yang terkandung dalam gula reduksi yang berlangsung dalam suasana basa. Sifat basa yang dimiliki oleh pereaksi benedict  ini dikarenakan adanya senyawa natrium karbonat.
4. UJI FEHLING
a.       Masukkan 1 ml larutan Fehling A kedalam tabung reaksi
b.      Tambahkan 1 ml larutan fehling B,homogenkan
c.       Tambahkan 1 ml larutan uji, homogenkan.
d.      Panaskan dalam penangas air mendidih selama 5 menit.
e.       Perhatikan warna dan endapan yang terbentuk!
Reaksi positif bila terjadiendapan yang berwarna hijau sampai merah bata.

v  Pereaksi Molisch
·         Laktosa 1%       : Menghasilkan endapan merah bata. → positif(+)
·         Sukrosa 1%      : Tidak bereaksi. Lar. Berwarna biru → Negatif (-)
·         Galaktosa 1%  : Menghasilkan endapan merah bata. → positif(+)
·         Fruktosa 1%     : Menghasilkan endapan merah bata. → positif(+)
·         Maltosa 1%      : Menghasilkan endapan merah bata. → positif(+)
·         glukosa 1%       : Menghasilkan endapan merah bata. → positif(+)
·         amylum 1 %    : Tidak ada endapan,lar. Berwarna biru → Negatif(-)

ANALISIS DATA / PEMBAHASAN
            Dalam uji fehling ini suatu gula reduksi dapat dibuktikan dengan terbentuknya endapan merah bata. Hal ini tergantung pada kadar gula reduksi yang dikandung oleh tiap-tiap larutan uji.Laktosa, galaktosa, Fruktosa, maltosa,glukosa menghasilkan nilai positif sedangkan pada sukrosa dan amylum menunjukkan hasil negatif. Hal ini dikarenakan larutan uji sukrosa dan amylum merupakan polisakarida yang tidak dapat bereaksi positif dengan fehling.Amylum bukan gula pereduksi yang tidak mempunyai gugus aldehid dan keton bebas. Sehingga tidak terjadi oksidasi antara amylum+ larutan fehling maka tidak akan terbentuk endapan dan larutan tetapberwarna biru setelah dipanaskan.demikian juga dengan sukrosa.

5.UJI BARFOED
a.       Masukkan 10 tetes larutan uji kedlam tabung reaksi
b.      Tambahkan 10 tetes larutan barfoed,homogenkan.
c.       Panaskan dalam penangas air mendidih selama 1 menit
d.      Perhatikan warna dan endapan yang terbentuk

v  Pereaksi Molisch
·         Laktosa 1%       : Tidak ada perubahan warna → negatif(-)
·         Sukrosa 1%      : Tidak ada perubahan warna → negatif(-)
·         Galaktosa 1%  : Larutan Biru,menghasilkan endapan merah bata. → positif(+)
·         Fruktosa 1%     : Menghasilkan endapan merah bata, ada yang mengapung berwarna merah bata . → positif(+)
·         Maltosa 1%      : Tidak ada perubahan warna → negatif(-)
·         glukosa 1%       : Menghasilkan endapan merah bata. → positif(+)
·         amylum 1 %    : Tidak ada perubahan warna → negatif(-)

ANALISIS DATA / PEMBAHASAN
            Pada percobaan ini diperoleh data bahwa suatu monosakarida dapat dibedakan dengan disakarida yang dapat diamati dari terbentuknya endapan merah bata,pada senyawa glukosa,galaktosa, dan fruktosa sehingga menunjukkan hasil positif.sedangkan pada laktosa,sukrosa,maltosa, dan amylum tidak menghasilkan endapan sehingga hasilnya negatif.

6. UJI SELIWONOFF
a.       Masukkan 5 tetes larutan uji ke dalam tabung reaksi
b.      Tambahkan 15 tetes pereaksi seliwanoff,homogenkan
c.       Panaskan dalam penangas air mendidih selama 1 menit
d.      Perhatikan warna atau endapan yang terbentuk.

v  Pereaksi Molisch
·         Laktosa 1%       : Tidak ada perubahan warna/ endapan → negatif(-)
·         Sukrosa 1%      : Tidak ada perubahan warna/ endapan → negatif(-)
·         Galaktosa 1%  : Tidak ada perubahan warna/ endapan → negatif(-)
·         Fruktosa 1%     :Menghasilkan endapan merah orange → positif(+)
·         Maltosa 1%      : Tidak ada perubahan warna/ endapan → negatif(-)
·         glukosa 1%       : Tidak ada perubahan warna/ endapan → negatif(-)
·         amylum 1 %    : Tidak ada perubahan warna/ endapan → negatif(-)

ANALISIS DATA / PEMBAHASAN
            Pada percobaan ini Fruktosa menghasilkan warna yang spesifik yaitu warna merah orange yang mengidentifikasi adanya kandungan ketosa dalam karbohidrat jenis monosakarida itu.Hcl yang terkandung dalam pereaksi seliwanoff ini mendehidrasi fruktosa menghasilkan hidrosikfurfural sehingga furfural ,mengalami kondensasi setelah penambahan resorsional membentuk larutan yang berwarna merah orange.
Hal ini tidak dialami oleh zat uji yang lain dikarenakan sukrosa, galaktosa,maltosa, glukosa dan amylum menghasilkan hasil negatif pada adanya ketosa.

1.      Prijanti, A.R. dkk,1999, Penuntun Praktikum Biokimia, Jakarta: Widya Medika
2.      Yazid, E. & Nursanti, L.,2006. Penuntun Praktikum Biokimia, Yogyakarta: Andi Offset
3.      Novidha Muji Rahayuningrum, 2012.Penuntun Praktikum Biokimia universitas muhammadiyah palangkaraya.