A. Pengertian universal
precautions
Universal
precautions adalah tindakan pengendalian infeksi sederhana yang
digunakan oleh seluruh petugas kesehatan, untuk semua pasien, setiap saat, pada
semua tempat pelayanan dalam rangka mengurangi resiko penyebaran infeksi.
Universal
precautions perlu diterapkan dengan tujuan untuk :
1. Mengendalikan
infeksi secara konsisten
2. Memastikan
standar adekuat bagi mereka yang tidak di diagnosis atau tidak terlihat seperti
beresiko
3. Mengurangi
risiko bagi petugas kesehatan dan pasien
4. Asumsi bahwa
risiko atau infeksi berbahaya
(Dr.nursalam.hal: 82)
1.
Tahap-Tahap
Universal precaution di Bank Darah Rumah Sakit
a.
Perlakukan semua darah donasi, sampel dan komponen darah sebagai bahan infeksius.
Dalam pengertian ini sudah jelas
bahwa sesuai dengan apa yang telah kita pelajari bahwa setiap sampel harus
selalu dianggap sebagai bahan yang infeksius,tujuanya tentu agar kita tidak
tertular penyakit-penyakit yang menular dan berbahaya.
- Hindari penggunaan benda tajam sebisa mungkin (gunakan dengan aman, buang dengan aman)
Dalam hal ini bisa
diambil contoh seperti jarum suntik atau spuit yang dalam menggunakanya agar
berhati-hati apalagi spuit bekas yang harus dibuang pada tempatnya agar tidak
membahayakan.
- Perlindungan untuk diri sendiri
Alat pelindung diri merupakan alat utama yang harus di pakai oleh semua
tenaga laboratorium,dengan tujuan agar bisa terhindar dari hal-hal yang bsa
membahayakan misalnya ketika melakukan melakukan pemeriksahan sputum pada
pasien TBC harus menggunakan masker khusus agar tdak tertular dan mash banyak
contoh yang lanya.
- Perlakukan semua peralatan sebagai bahan infeksius (termsuk limbah)
seperti spuit bekas,Sarung
tangan dilepas bila menerima telepon atau penyimpanan jas laboratorium tidak dalam satu lemari dengan pakaian lain yang dipakai
di luar ruangan BDRS dan masih bnyak contoh yang lain.
- Vaksinasi Hepatitis B
Seperti kita sdah ketahui hepatitis adalah
salah satu penyakit yang menular,teritama melalui contact darah.dan kita juga
sudah memahami bahwasanya analis erat hubunganya dengan darah infeksius untuk
itu untuk menjaga keamanan diri sebagai tenaga kesehatan laboratorium sangat
diperlukan vaksin hepatitis sebagai pelindung tubuh dari virus hepatits B yang
tentunya berbahaya.
Ancaman bahaya yang mengakibatkan resiko
gangguan kesehatan dan keselamatan bagi petugas BDRS perlu diidentifikasi dan
dilakukan pencegahan yaitu :
- Ruangan
a.
Kebersihan ruang selalu terjaga.
b.
Permukaan meja kerja selalu dibersihkan setelah selesai bekerja
dan ketika terjadi tumpahan bahan.
c.
Lantai bersih, kering, tidak licin dan ada saluran pembuangan.
d.
Suhu ruangan antara 22o – 27o C Udara dalam ruang dibuat mengalir searah (dari
ruang bersih ke ruang kotor).
e.
Dinding dicat dengan bahan epoksi, permukaan rata, mudah
dibersihkan, tidak tembus cairan dan tahan terhadap desinfektan.
f.
Pintu ruangan harus selalu tertutup jika petugas sedang bekerja,
mereka yang tidak berkepentingan dilarang masuk.
2. Peralatan
- Sarung tangan dilepas bila menerima telepon.
- Penyimpanan jas laboratorium tidak dalam satu lemari dengan pakaian lain yang dipakai di luar ruangan BDRS.
- Diwajibkan memakai sarung tangan plastic karet tipis selama bekerja.
- Penyimpanan peralatan sesuai dengan standar prosedur operasional.
- Sistem/prosedur
- Penggunaan bahan-bahan sesuai dengan ukuran.
- Semua SPO (standar prosedur operasional ) yang tersedia harus dilaksanakan dan diperhatikan untuk mencegah atau meminimalisasi bahaya atau kecelakaan akibat kerja.
- Limbah infeksius dimasukkan ke dalam kantung plastic sesuai dengan kode dan warnanya untuk dikelola.
- Seluruh petugas laboratorium harus selalu mencuci tangan setelah menangani bahan infeksius, dan sebelum meninggalkan ruangan laboratorium.
- Jas laboratorium hanya boleh dipakai di ruang laboratorium.
- Petugas
- Makan, minum, merokok, menyimpan makanan serta menggunakan kosmetik di dalam ruang BDRS tidak diperkenankan.
- Pakailah kaca mata pelindung, kaca pelindung wajah (visors) atau alat. Pelindung diri lainnya jika menangani bahan infeksius harus memakai sarung tangan untuk menghindari penularan melalui kontak langsung dengan specimen darah.
DAFTAR
PUSTAKA
mercywodaBankDarahRumahSakit(BDRS).blogspot.com/2010/09
0 komentar:
Posting Komentar