PERCOBAAN II Hidrolisis Amylum
Diposting oleh
Isna N
/
Comments: (0)
PERCOBAAN
II
Hidrolisis
Amylum
A.Tujuan
1.mengidentifikasi hasil hidrolisis amylum (pati)
B. Dasar Teori
Karbohidrat
adalah turunan dari aldehid atau keton dari polialkohol dengan rumus Cn(H2O)n.
Karbohidrat adalah bagian dari zatgizi utama yang berperan sebagai sumber
energi.Sebagai sumber energi utama pada manusia, karbohidrat dikonsumsi sebagai
polisakarida, disakarida, dan monosakarida. Polisakarida adalah polimer dari
monosakarida, yang terpenting sebagai bahan makanan adalah pati(amilum) yang
dijumpai pada biji-bijian. Disakarida adalah dimer dari monoakarida. Disakarida
yang lazim dikonsumsi adalah maltosa dan sukrosa. Laktosa merupakan
satu-satunya disakarida yang dihasilkan oleh mamalia. Glukosa,galaktosa, dan
fruktosa merupakan monosakarida yang mempunyai 6 atom C (heksosa). Glukosa dan
galaktosa merupakan aldosa (gula dengan gugus aldehid) sedangkan fruktosa
adalah ketosa (gula dengan gugus keton). Polisakarida dan disakarida dapat
dihidrolisis mnjadi gula sederhana yang menyusunya.
C. ALAT dan BAHAN
ALAT
1. Tabung
reaksi
2. Pipet
tetes/pipet ukur
3. Penangas
air
4. Porselin
tetes
5. Penjepit
tabung
6. Lampu
spiritus
BAHAN
1. Larutan
amilum dan sukrosa 1 %
2. Larutan
Hcl 2 N
3. Larutan
Hcl pekat
4. Larutan
NaOH 2%
5. Larutan
logol/ iodium
6. Pereaksi
benedict
7. Kertas
lakmus
D. Langkah-langkah kerja
1. Masukkan
5 ml amilum kedalam tabung reaksi,
2. Tambahkan
2,5 ml Hcl 2 N. Homogenkan.
3. Panaskan
dalam penangas air mendidih
4. Setelah
3 menit, ujilah dengan mengambil 2 tetes larutan uji dengan 1 tetes larutan
iodium dalam porselin tetes.catat perubahan warna yang terjadi.
5. Lakukan
uji iodium setiap 3 menit sampai hasil berwarna kuning pucat.
6. Lakukan
hidrolisis selama 5 menit lagi
7. Setelah
dingin ambil 2 ml larutan hasil hidrolisis lalu netralkan dengan NaOH 2N, uji
dengan kertas lakmus.
8. Kemudian
ujilah dengan uji benedict
·
Masukkan 2 ml larutan benedict kedalam
tabung reaksi
·
Tambahkan 1 ml larutan uji,homogenkan.
·
Panaskan dalam penangas air mendidih
selama 5 menit
·
Perhatikan warna atau endapan yang
terbentuk.
Reaksi
positif bila terjadi endapan yang berwarna hijau sampai merah bata.
E. Hasil pengamatan
1. Tiga
menit pertama : larutan berwarna hitam
2. Tiga
menit kedua : larutan berwarna
hitam agak kecoklatan
3. Tiga
menit ketiga : larutan berwarna
coklat
4. Tiga
menit keempat : larutan berwarna
orange kecoklatan
5. Tiga
menit kelima : larutan berwarna
kuning
6. Tiga
menit keenam : larutan berwarna
kuning pucat.
·
Kemudian dinetralkan dengan NaOH 2N.
·
Setelah dilakukan penetralan diuji
dengan uji benedict dan didapatkan hasil :
larutan
menghasilkan endapan merah bata.
Berdasarkan pengamatan pada menit
ke 5 dan ke 6 amylum terhidrolisis dengan penambahan asam dan pemanasan yang
apabila diuji dengan larutan iodium/lugol membentuk kompleks berwarna kuning.
Ini menunjukkan bahwa monosakarida memiliki gula pereduksi. Hasil dari
hidrolisis amylum adalah Glukosa.
Setelah melakukan hidrolisis amylum
dilanjutkan dengan uji benedict yang menghasilkan endapan merah bata.
Sebelum
diuji benedict larutan hasil hidrolisis harus dinetralkan terlebih dahulu agar
reaksi yang berlangsung dalam suasana alkalis sehingga akan terbentuk endapan
berwarna merah bata pada saat dipanaskan. Untuk menetralkan larutan hasil
hidrolisis teteskan sebanyak 18 tetes NaOH 2N →pH 7
Cara
menetralkan larutan uji dengan NaOH 2N menggunakan kertas lakmus yaitu sbb:
Larutan dinetralkan dengan NaOH 2N
dan uji dengan kertas lakmus. Tujuan penambahan NaOH 2 N karena NaOH 2 N
bersifat basa sedangkan larutan hasil hidrolisis yang bersifat asam harus
ditambahkan senyawa bersifat basa yaitu NaOH. Setelah itu uji dengan kertas
lakmus warna biru dan ketika tidak terjadi perubahab warna berartilarutan
tersebut sudah netral.
1. Prijanti, A.R. dkk,1999, Penuntun
Praktikum Biokimia, Jakarta: Widya Medika
2. Yazid, E. & Nursanti,
L.,2006. Penuntun Praktikum Biokimia, Yogyakarta: Andi Offset
3. Novidha Muji Rahayuningrum, 2012.Penuntun
Praktikum Biokimia universitas muhammadiyah palangkaraya.
Uji karbohidrat
Diposting oleh
Isna N
/
Comments: (0)
PERCOBAAN 1
UJI KARBOHIDRAT
A.tujuan
1.
Mengidentifikasi adanya karbohidrat dalam suatu bahan
2.
Mengidentifikasi adanya reaksi-reaksi yang terjadi pada identifikasi
karbohidrat
3.
Mengetahui beberapa sifat karbohidrat
B. Dasar Teori
Karbohidrat adalah turunan aldehid
atau keton dari polialkohol dengan rumus umum Cn(H2O)n.Karbohidrat
adalah bagian dari zat gizi utama yang berperan sebagai sumber energi.Sebagai
sumber energi utama pada manusia karbohidrat dikonsumsi sebagai polisakarida,disakarida
dan monosakarida.Polisakarida adalah polimer dari monosakarida yang
terpenting sebagai bahan dimer dari monosakarida. Disakarida yang
lazimdikonsumsi adalahmaltosa dan sukrosa. Laktosa merupakan satu-satunya disakarida
yang dihasilkan oleh mamalia.Glukosa, galaktosa,dan fruktosa merupakan
monosakaridayang mempunyai 6 atom C (hektosa). Glukosa dan galaktosa merupakan
suatu aldosa (gula dengan gugus aldehid) sedangkan fruktosa adalah ketossa
(gula dengan gugus keton). Beberapa karbohidrat mempunyai sifat sebagai gula
pereduksiseperti glukosa, fruktosa,maltosa dll.
C. Alat dan Bahan
ALAT
-Tabung
Reaksi
-pipet
tetes/pipet ukur
-penangas
air
-porselin
tetes
-penjepit
tabung
-lampu
spiritus
BAHAN
-Larutan
amilum,glukosa,sukrosa,laktosa,maltosa,fruktosa dan galaktosa 1%
-H2SO4
pekat
-larutan
iodium
-larutan
fehling A
-larutan
fehling B
-pereaksi
benedict
-pereaksi
barfoed
-pereaksi
molisch
-pereaksi
seliwanoff
1. UJI MOLISCH
a.
masukkan
15 tetes larutan uj kedalam tabung reaksi
b.
tambahkan
3 tetes pereaksi molisch,homogenkan.Miringkan tabung reaksi lalu alirkan dengan
hati-hati 1 ml H2SO4 pekat melalui dinding tabung agar
tidak bercampur, Amati yang terjadi
v Pereaksi Molisch
·
Laktosa
1 % → Terbentuk 3 lapisan (bagian bawah larutan berwarna bening/tidak berwarna,
bagian tengah berwarna ungu dan bagian atas berwarna keruh agak coklatmuda).
·
Sukrosa
1% → Terbentuk 3 lapisan ( Bawah : ungu jernih, tengah : biru keunguan atas
:larutan keruh).
·
Galaktosa
1% → Terbentuk 3 lapisan ( Bawah : Bening/jernih/tidak berwarna tengah: ungu
atas : larutan keruh)
·
Fruktosa
1% → Terbentuk 3 lapisan (Ungu, Biru keunguan, larutan keruh)
·
Maltosa
1% → Terbentuk 3 lapisan ( Bening,ungu,larutan keruh)
·
Glukosa
1% → Terbentuk 3 lapisan ( Bening,Ungu,Larutan keruh)
·
Amilum
1% → Terbentuk 3 lapisan ( Bening,ungu,larutan keruh).
ANALISIS DATA /
PEMBAHASAN
Berdasasarkan
percobaaninidiperoleh bahwa semua larutan uji ketika direaksikan dengan
pereaksi molisch dapat membentuk kompleks cicncin berwarna ungu. Dengan bahan
yang diujikan adalah Laktosa, Sukrosa, galaktosa, Fruktosa, maltosa,glukosa dan
amylum, dan semua menunjukan hasil
positif.
Hal
ini membuktikan adanya karbohidrat dalam larutan tersebut. Larutan uji yamh
telah dicampurkan dengan pereaksi molisch ditambahkan H2SO4
pekat dengan memiringkan tabung dan dialirkan memalui dinding tabung, hal ini
dilakukan agar larutan H2SO4 pekat tidak bercampur dengan
larutan didalam tabung, sehingga pada akhir reaksi diperoleh suatu pembentukan
cincin berwarna ungu pada batas antara ke 2 lapisan larutan di dalam
tabung.Terbentuknya kompleks berwarna ungu ini karena pengaruh µ-naffol dari
pereaksi molisch.
2. UJI IODIUM
a.
Masukkan
1 ml larutan uji kedalam tabung reaksi
b.
Tambahkan
2 tetes larutan iodium
c.
Amati
warna spesifik yang terbentuk
v Pereaksi Molisch
·
Laktosa
1% : Berwarna kuning orange. →
Negatif (-)
·
Sukrosa
1% : Berwarna kuning orange. → Negatif
(-)
·
Galaktosa
1% : Berwarna kuning orange. → Negatif
(-)
·
Fruktosa
1% : Berwarna kuning orange.→ Negatif (-)
·
Maltosa
1% : Berwarna kuning orange.→
Negatif (-)
·
glukosa
1% : Berwarna kuning orange.→ Negatif (-)
·
amylum 1%
: Berwarna Biru kehitaman. → Positif (+)
ANALISIS DATA /
PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan uji iodium
diperoleh bahwa larutan uji yaitu Laktosa, Sukrosa, galaktosa, Fruktosa,
maltosa,glukosa katika direaksikan dengan iodium menghasilkan warna kuning
orange, dan larutan uji amylum menghasilkan warna biru kehitaman yang berarti
amylum menghasilkan nilai positif pada uji iodium.
Amylumm
erupakan senyawa karbohidrat yang dapat diperoleh dari sumber alam berbagai
tananaman, misalnya endosperma biji tanaman gandum,jagung, dan pati. Dari umbi
kentang, umbi akar menihat,esculenta( pati tapioca) batang metroxylon sagu
(pati sagu), dan rhizom umbitumbuhan bersitominodia yang meliputi canna
edulis,zea mays( jagung),oriza sativa (beras),garut, ketela rambat dll.
3. UJI BENEDICT
a.
Masukkan
2 ml larutan benedict kedalam tabung reaksi
b.
Tambahkan
1 ml larutan uji, homogenkan
c.
Panaskan
dalam penangas air mendidih selama 5 menit
d.
Perhatikan
warna atau endapan yang terbentuk!
Reaksi
positif bila terjadiendapan yang berwarna hijau sampai merah bata.
v Pereaksi Molisch
·
Laktosa
1% : Menghasilkan endapan merah bata. →
positif(+)
·
Sukrosa
1% : Tidak bereaksi. Lar. Berwarna biru → Negatif
(-)
·
Galaktosa
1% : Menghasilkan endapan merah bata. →
positif(+)
·
Fruktosa
1% : Menghasilkan endapan merah bata. →
positif(+)
·
Maltosa
1% : Menghasilkan endapan merah
bata. → positif(+)
·
glukosa
1% : Menghasilkan endapan merah bata. →
positif(+)
·
amylum
1 % : Tidak ada endapan,lar. Berwarna
biru → Negatif(-)
ANALISIS DATA /
PEMBAHASAN
Dalam uji benedict ini suatu gula
reduksindapat dibuktikan dengan terbentuknya endapan merah bata. Hal ini
tergantung pada kadar gula reduksi yang dikandung oleh tiap-tiap larutan
uji.Laktosa, galaktosa, Fruktosa, maltosa,glukosa menghasilkan nilai positif
sedangkan pada sukrosa dan amylum menunjukkan hasil negatif.
Terbentuknya
endapan merah bata sebagai hasil reduksi ion Cu2+ menjadi ion Cu+
oleh suatu gugus aldehid atau keton bebas yang terkandung dalam gula
reduksi yang berlangsung dalam suasana basa. Sifat basa yang dimiliki oleh
pereaksi benedict ini dikarenakan adanya
senyawa natrium karbonat.
4. UJI FEHLING
a.
Masukkan
1 ml larutan Fehling A kedalam tabung reaksi
b.
Tambahkan
1 ml larutan fehling B,homogenkan
c.
Tambahkan
1 ml larutan uji, homogenkan.
d.
Panaskan
dalam penangas air mendidih selama 5 menit.
e.
Perhatikan
warna dan endapan yang terbentuk!
Reaksi positif bila
terjadiendapan yang berwarna hijau sampai merah bata.
v Pereaksi Molisch
·
Laktosa
1% : Menghasilkan endapan merah bata. →
positif(+)
·
Sukrosa
1% : Tidak bereaksi. Lar. Berwarna biru → Negatif
(-)
·
Galaktosa
1% : Menghasilkan endapan merah bata. →
positif(+)
·
Fruktosa
1% : Menghasilkan endapan merah bata. →
positif(+)
·
Maltosa
1% : Menghasilkan endapan merah
bata. → positif(+)
·
glukosa
1% : Menghasilkan endapan merah bata. →
positif(+)
·
amylum
1 % : Tidak ada endapan,lar. Berwarna
biru → Negatif(-)
ANALISIS DATA /
PEMBAHASAN
Dalam uji fehling ini suatu gula
reduksi dapat dibuktikan dengan terbentuknya endapan merah bata. Hal ini
tergantung pada kadar gula reduksi yang dikandung oleh tiap-tiap larutan
uji.Laktosa, galaktosa, Fruktosa, maltosa,glukosa menghasilkan nilai positif
sedangkan pada sukrosa dan amylum menunjukkan hasil negatif. Hal ini
dikarenakan larutan uji sukrosa dan amylum merupakan polisakarida yang tidak
dapat bereaksi positif dengan fehling.Amylum bukan gula pereduksi yang tidak
mempunyai gugus aldehid dan keton bebas. Sehingga tidak terjadi oksidasi antara
amylum+ larutan fehling maka tidak akan terbentuk endapan dan larutan
tetapberwarna biru setelah dipanaskan.demikian juga dengan sukrosa.
5.UJI BARFOED
a.
Masukkan
10 tetes larutan uji kedlam tabung reaksi
b.
Tambahkan
10 tetes larutan barfoed,homogenkan.
c.
Panaskan
dalam penangas air mendidih selama 1 menit
d.
Perhatikan
warna dan endapan yang terbentuk
v Pereaksi Molisch
·
Laktosa
1% : Tidak ada perubahan warna → negatif(-)
·
Sukrosa
1% : Tidak ada perubahan warna → negatif(-)
·
Galaktosa
1% : Larutan Biru,menghasilkan endapan
merah bata. → positif(+)
·
Fruktosa
1% : Menghasilkan endapan merah bata, ada yang
mengapung berwarna merah bata . → positif(+)
·
Maltosa
1% : Tidak ada perubahan warna →
negatif(-)
·
glukosa
1% : Menghasilkan endapan merah bata. →
positif(+)
·
amylum
1 % : Tidak ada perubahan warna →
negatif(-)
ANALISIS DATA /
PEMBAHASAN
Pada percobaan ini diperoleh data
bahwa suatu monosakarida dapat dibedakan dengan disakarida yang dapat diamati
dari terbentuknya endapan merah bata,pada senyawa glukosa,galaktosa, dan
fruktosa sehingga menunjukkan hasil positif.sedangkan pada laktosa,sukrosa,maltosa,
dan amylum tidak menghasilkan endapan sehingga hasilnya negatif.
6. UJI SELIWONOFF
a.
Masukkan
5 tetes larutan uji ke dalam tabung reaksi
b.
Tambahkan
15 tetes pereaksi seliwanoff,homogenkan
c.
Panaskan
dalam penangas air mendidih selama 1 menit
d.
Perhatikan
warna atau endapan yang terbentuk.
v Pereaksi Molisch
·
Laktosa
1% : Tidak ada perubahan warna/ endapan →
negatif(-)
·
Sukrosa
1% : Tidak ada perubahan warna/ endapan →
negatif(-)
·
Galaktosa
1% : Tidak ada perubahan warna/ endapan →
negatif(-)
·
Fruktosa
1% :Menghasilkan endapan merah orange →
positif(+)
·
Maltosa
1% : Tidak ada perubahan warna/
endapan → negatif(-)
·
glukosa
1% : Tidak ada perubahan warna/ endapan →
negatif(-)
·
amylum
1 % : Tidak ada perubahan warna/
endapan → negatif(-)
ANALISIS DATA /
PEMBAHASAN
Pada percobaan ini Fruktosa
menghasilkan warna yang spesifik yaitu warna merah orange yang mengidentifikasi
adanya kandungan ketosa dalam karbohidrat jenis monosakarida itu.Hcl yang
terkandung dalam pereaksi seliwanoff ini mendehidrasi fruktosa menghasilkan
hidrosikfurfural sehingga furfural ,mengalami kondensasi setelah penambahan
resorsional membentuk larutan yang berwarna merah orange.
Hal
ini tidak dialami oleh zat uji yang lain dikarenakan sukrosa,
galaktosa,maltosa, glukosa dan amylum menghasilkan hasil negatif pada adanya
ketosa.
1. Prijanti, A.R. dkk,1999, Penuntun
Praktikum Biokimia, Jakarta: Widya Medika
2. Yazid, E. & Nursanti,
L.,2006. Penuntun Praktikum Biokimia, Yogyakarta: Andi Offset
3. Novidha Muji Rahayuningrum, 2012.Penuntun
Praktikum Biokimia universitas muhammadiyah palangkaraya.