RSS

SECOND CHILD SYNDROME



Sindroma Anak Tengah adalah istilah bagi anak tengah yang berkarakteristik nyeleneh,  terjadi karena anak tengah merasa dirinya “bukan siapa-siapa” –tidak seistimewa anak sulung, namun juga tidak dicintai Layaknya anak bungsu.  

Sindrom anak tengah terjadi dalam suatu keluarga akibat  pola asuh yang salah. ’Sindrom ini terjadi karena orangtua membeda-bedakan, baik perhatian, kasih sayang dan lainnya terhadap Si Sulung, Si Tengah, dan Si Bungsu. 

sindrom ini adalah sindrom yang terjadi ketika seorang anak merasa tertekan dan terjebak di antara saudara/saudarinya. Tertekan dan terjebak yang di maksud disini adalah si anak merasa perlakuan orang tua terhadap dia tidak adil dan kurangnya perhatian yang diberikan sejak dini, sehingga rasa tertekan dari lingkungan sekitar dan terjebak dalam kesepian dirasakan oleh hampir seluruh anak tengah.

Mungkin tidak semua anak tengah mengalami sindrom tersebut, tetapi jika si anak kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya sindrom akan terasa sangat jelas.
Seperti yang dikatakan pada banyak buku yang saya baca, anak kedua atau anak tengah memiliki suatu kecenderungan untuk beringkah laku berbeda dengan saudara-saudaranya yang lain. Hal ini biasanya dikarenakan pola asuh orangtua yang berbeda untuk anak pertama dan anak kedua. Pada saat anak pertama lahir, para orangtua cenderung melakukan segala macam hal yang mereka anggap terbaik untuk anak mereka, pada anak pertama juga orangtua cenderung lebih bersikap over protective.

  Sedangkan saat anak kedua lahir, Orangtua sudah mulai terbiasa dengan anak pertama, sehingga pola asuh mereka yang over protective akan sedikit diubah menjadi lebih santai. Pola asuh tersebut akan berbeda lagi ketika anak ketiga atau anak bungsu lahir, sang orangtua akan mengalihkan semua perhatian mereka untuk anak bungsu dan cenderung melupakan si anak tengah.

  Orangtua akan cenderung lebih fokus kepada anak pertama sebagai anak yang akan mereka didik dengan sangat ketat dan menjadi ujung tombak dari saudara-saudara lainnya. Sedangkan untuk anak bungsu, mereka akan cenderung memberikan banyak kasih sayang dan kelonggaran dalam banyak hal. Dan untuk anak tengah orangtua hanya akan berharap dia mau mengikuti jejak kebaikan pada kakaknya dan mau berbagi kasih sayang dengan adiknya.

  Maka dari itulah anak ke-2 atau anak tengah memiliki kecenderungan untuk berbeda sendiri. Mereka biasanya memiliki sifat yang paling ekstrim dibandingkan saudaranya, baik itu paling pendiam, atau paling banyak bicara. beberapa buku juga menyatakan bahwa mereka memiliki kecenderungan untuk memberontak karena kurangnya perhatian yang dia rasakan dari keluarganya.
beberapa karakteristik second child yang saya baca dan temukan:
(termasuk yang saya alami sendiri juga).
·        
·         Penyendiri, anak tengah atau ke-2 cenderung lebih senang berada di "safe zone" atau "comfort zone" yang dibuatnya dibandingkan berinteraksi dengan orang lain.
·         Keras kepala cenderung egois, karena selalu merasa tidak diperhatikan dia akan cenderung mengabaikan pendapat orang lain jika berbeda dengan pendapatnya.
·          Mandiri, karena selama ini dia biasa mengerjakan segala sesuatu sendiri tanpa pertolongan dari siapapun, dia akan lebih memilih untuk melakukan segalanya sendiri tanpa meminta pertolongan orang lain.
·         Melakukan hal yang berbeda dari orang lain (terutama saudaranya), tidak seperti anak bungsu yang terkadang lebih senang mengikuti apa yang anak pertama lakukan, anak tengah atau anak ke-2 akan melakukan apapun yang berbeda dibandingkan dengan saudara-saudaranya. 
·         terkesan jutek (-___-"), no comment untuk yang ini, hahaha.
·         Punya kreatifitas yang tinggi, saat mereka menyendiri banyak anak tengah atau anak ke-2 yang akan mengembangkan kreatifitas mereka dalam berbagai macam hal.
·         Pendengar yang baik, karena mereka jarang mengungkapkan apa pendapatnya mereka bisa jadi pendengar yang baik.
·         Kurang peka dan sensitif, beberapa anak akan kurang peka pada perasaan sekitarnya, mereka akan mengungkapkan apapun yang terpintas dengan sangat jujur dan terkadang menyakiti sekitarnya.
·         Sedikit plin-plan, beberapa anak kurang dapat memutuskan apa yang mereka inginkan dan cenderung merubah pendapat diakhir pemutusan.
  
  So para anak ke-2 dan anak tengah di luar sana apakah anda seperti itu? buat saya pribadi sebagian karakteristik di atas memang cukup menggambarkan saya. Entah kenapa saya selalu merasa ada yang berbeda antara saya dengan mereka. X_X =D

Hasil studi Stanford University, AS, baru-baru ini mendapati, anak tengah cenderung dinilai sebagai pribadi yang mudah iri, kurang berani, dan jarang bicara. Meski demikian, hal itu tidak selalu  demikian. Anak tengah pun punya banyak keunggulan. Tetapi ada pula masalah kesehatan yang harus diperhatikan anak tengah.
Menurut Katrin Schumann, salah satu pengarang buku "The Secret Power of Middle Children", anak tengah memang cenderung jarang diperhatikan, namun, hal itu justru bisa dijadikan alat untuk memacu dirinya. Terbiasa jarang diperhatikan serta jarang mendapatkan pujian bisa dijadikan anak tengah untuk memacu diri dan membentuk diri menjadi pribadi yang mandiri dan fokus dibandingkan saudara-saudaranya,dikutip dari Psychology Today, Rabu (14/8).
Menurut Kevin Leman, pengarang buku "The Birth Order Book", masalah psikologi "middle child syndrome" (sindrom anak tengah) bisa benar-benar memengaruhi kepribadian seseorang. Anak tengah, cenderung berkepribadian kebalikan dari kakaknya. Contoh, bila anak pertama cenderung ingin meraih prestasi tertinggi, si anak tengah cenderung kurang termotivasi dan tidak menunjukkan tanda-tanda untuk mencapai kesuksesan (Ahh menurut saya gak gitu juga kog om... :p )

Anak tengah umumnya tak ingin disamakan dengan kakaknya. Mereka cenderung ingin punya identitas sendiri, identitas yang jauh berbeda dari kakaknya, karena mereka seringkali diabaikan serta dilupakan oleh saudaranya. Perasaan diabaikan ini membuat mereka mencari interaksi dari luar keluarga.
 Teman-teman biasanya dijadikan pegangan anak tengah untuk mendapatkan perhatian serta interaksi sosial yang kuat, demikian pendapat dr Maynard Brusman, psikolog.
sering sekali dikatakan, anak tengah kurang mendapat perhatian cukup di rumah, bahkan kadang dinilai sebagai pribadi unik di antara keluarganya. Hal ini kemudian bisa memicu mereka menjadi pribadi yang kurang percaya diri. Namun, kepercayaan diri yang rendah ini bisa dijadikan hal positif di kemudian harinya, karena mereka tidak memiliki ego yang besar.

Anak tengah juga dinilai memiliki kepribadian yang lebih sosial dan fleksibel ketimbang saudara-saudaranya. Anak tengah pun akan menjadi negosiator yang baik, karena memiliki kemampuan yang baik dalam memahami segala kondisi dari kedua pihak. Namun, karena cenderung tinggi empati, anak tengah seringkali mengalami masalah kesehatan. Empati yang tinggi bisa memicu stres, menurut Schumann. Empati yang tak berbalas atau diabaikan bisa menimbulkan stres pada anak tengah.Anak tengah juga kerap mencapai kesuksesan, memiliki kehidupan sosial yang kuat, serta karier yang bagus karena beberapa sifatnya yang baik.
Beberapa sifat baik anak tengah: punya empati yang tinggi, mandiri, ketelitian, kreatif, dan punya keinginan besar untuk menyenangkan orang lain. Bila sifat-sifat baik ini diasah dan dikembangkan, bukan mustahil, si anak tengah justru bisa menjadi pemimpin, wirausahawan, dan profesional lainnya.

Oke guys..disini saya juga ngalamin hal yang mungkin gak jauh beda dari tulisan tulsan diatas.
Ya saya merasakan perasaan tidak adil dan terkucilkan dari keluarga. Mulai dari saya masih SD, saya sudah tau bahwa saya adalah pribadi yang berbeda. Tak jarang saya suka menyendiri di kamar dan bermain dengan imajinasi saya. Entah itu menulis atau hanya sekedar mendengarkan musik.

Apa yang menurut saya tidak adil ?mungkin banyak,tapi salah satunya  adalah ketika orang tua saya begitu membanggakan kakak laki laki saya  saya dan sangat memanjakan adik saya.
 Saya masih ingat ketika dulu saya masih duduk di bangku kelas 1 SD.Saya selalu dituntut untuk mendapat nilai 100.bahkan ketika pertama kali dalam sejarah hidup saya mendapat nlai matematika 40,saya tak punya nyali untuk menunjukkanya kepada ibu sya.
Next time perlakuan ibu sya jauh berbeda dgan adik saya.Perasaan saya dan sesuai hasil pengamatan saya ,ibu saya tidak pernah mempermasalahkan nilai adik saya.
Kalo saya selalu dtuntut untuk menjadi juara kelas.hal itu tidak untuk kakak dan adik saya.
Tapi saya harus brterimakasih teruntuk ibu saya tercinta yang mendidik saya dengan keras sepert itu.jika beliau tidak mndidik saya begitu mungkin saya tidak bisa mendapatkan prestasi yang mungkin banyak membuat saya bisa membanggakan diri.
dan saya akui jarang mendapat pujian dari orang tua karena sudah terbiasa berprestasi.
Meskipun  Perasaan sedih terkadang menghantui saya. karena Orang tua saya tidak habis mengucapkan pujian kepada mas saya dan adik saya,membanding-bandingkan dengan saya,dan lain sebagainya.iya saya memang bandel.
Berawal ketika saya mulai bosan diperlakukan tidak adil.
Kelas dua SMA .disinilah awal dari keberanian saya mengambil tindakan brontak.
Dengan cara yang saya sendiri mengakui salah.Dari yang tadinya siswa teladan berubah 180 derajat menjadi THE BAD children.anak bandel seantero sekolah. =D
Tapi nakalnya wajar kog,Cuma sering telat kesekolah hampir tiap hari.suka bolos kekantin saat jam pelajaran,kadang kalo bosen tiba2 ijin keluar kelas trus g balik2,padahal Cuma nongkrong di ruang osis tapi slalu bilang izin buat rapat osis,apalagi kalo pas mapel KIMIA ato FISIKA,siang-siang lagi.gak bakal nunda2 skejoule buat ngadain rapat osis.bolos les Cuma nongkrong di warnet sampai sore.bahkan seharian.
Untungnya saya masih bersyukur sama Allah dan sangat berterimakasih kepada kedua orang tua saya yang telah menanamkan pendidikan agama sejak saya kecil,sehingga saya merasa masih punya iman dan tentunya dengan begitu saya selalu bisa menjaga diri saya dari hal-hal negatip yang sebnarnya sangat mudah mmpengaruhi saya masa itu.tidak lupa pula saya sangat bertermakasih kepada sahabat-sahabat saya yang selalu menjadi tempat saya berbagi.kalian adalah segalanya untuk saya masaa itu.
Ketika semua ketidak adilan kerap saya rasakan.yang saya lakukan hanyalah meringkuk terdiam di kamar dan menangis.
Kakak saya selalu diperhatkan.
 Lain halnya dengan si adik, orang tua saya begitu memanjakannya .
Apapun yang adik lakukan akan dianggap maklum dan lumrah karena masih kecil. Bahkan ketika si adik telah menginjak usia 14 tahun.

 Kesepian saya bertambah parah……

Saya menjadi sangat tergantung kepada teman dan pacar. Bagi saya mereka adalah orang-orang yang paling tepat dijadikan tempat saya untuk mengadu atau sekedar berbagi cerita.
Sampai pada tahap dimana saya menyalahkan dan mengasihani diri saya sendiri. Apa yang saya lakukan dulunya begitu saya sesali. Selalu terkena sindrom galau akut,karena tidak tau harus berbuat apa ketika saya ditinggal pergi oleh orang yang saya sayangi. Entah itu pacar atau teman.
mungkin ini alasan mengapa saya selalu berubah menjadi terlihat banyak maslah,galau,tiba-tiba jadi lebih pendiam,hobi ngurung diri dikamar,enggan bergaul dengan keluarga tiba-tiba,pokoknya menyendiri lah pada intinya,ketika ada maslah sama pacar,putus sama pacar,atau bahkan ada maslaah dengan teman.dan itu pasti bakalan jadi masalah besar dirumah.
 Tapi kini saya mengerti bahwa jika saja saya tidak terlahir sebagai anak kedua, saya tidak akan mungkin menjadi pribadi seperti sekarang. Apa yang terjadi di dalam hidup saya telah mengubah saya secara perlahan dan saya sangat mensyukurinya. Saya tahu perubahan-perubahan itu adalah perubahan yang baik.
Saya senang dan bersukur,karena saya adalah salah satu anak tengah yang orang-orang sering bilang unik dan misterius. Saya menikmatinya dan jika saya dibolehkan untuk terlahir kembali saya akan tetap memilih untuk menjadi saya sendiri.
 Percayalah, apa yang anda alami saat ini akan menjadi suatu pelajaran berharga di kemudian harinya. Tetaplah bersyukur dan nikmati semua proses yang sedang anda jalani.
 Kata orang you live only once maka dari itu buatlah hidup anda yang hanya sekali ini menjadi hidup yang tidak terlupakan dan berkesan sampai ajal menjemput.



KELEBIHAN ATAU KEUNIKAN ANAK TENGAH

Anak tengah  memiliki BNYAK teman karena si anak merasa kesepian di tengah keluarga. Supel dan mudah bergaul adalah ciri utamanya. Maka dari itu banyak anak tengah yang kadang salah memilih teman sehingga terjerumus ke dalam pergaulan bebas, narkoba, dan sebagainya. Semua dikarenakan ia merasa tak memiliki seseorang di sampingnya untuk berbagi cerita karena kakak dan adiknya telah mengambil habis semua perhatian orang tua.


Otak kanan si anak tengah cenderung lebih menonjol ketimbang otak kirinya. Berdasarkan apa yang saya cari tahu dan rasakan, anak tengah memang lebih mengarah kepada seni. Menyanyi, melukis, menari atau menulis adalah contoh kegiatan yang utamanya disenangi anak tengah. Maka dari itu anak tengah adalah sosok yang sangat fleksibel. Pekerjaan yang cocok adalah tidak di balik meja kerja. Berpetualang dan bebas selalu yang diimpikan kebanyakan anak tengah.


Anak tengah yang sukses dan baik justru adalah anak yang seharusnya diberikan apresiasi karena tidak mudah untuk menjalani hal tersebut. Kurangnya dukungan dari keluarga biasanya membuat si anak stres dan lebih memilih untuk menjalani hidup semaunya.


Maka dari itu, untuk anak tengah itu sendiri jangan pernah patah semangat dan selalulah berpikir positif. Apa yang selama ini anda lalui adalah kunci kesuksesan anda di masa mendatang. Jika anda tidak melalui proses ini, anda mungkin tidak akan menjadi pribadi yang seperti sekarang.

Anda lebih kuat daripada yang anda bayangkan.

Sementara untuk para orang tua atau calon orang tua, usahakan untuk tidak pernah membandingi anak anda dengan saudara-saudaranya atau dengan siapapun. Anak butuh perhatian yang sama dan dukungan yang sama pula. Berikan kekuatan untuk anak-anak anda karena sejatinya anak akan selalu kembali kepada orang tuanya apapun yang terjadi.

Semoga tulisan saya ini dapat membantu seseorang diluar sana. Ingat anda tidak pernah sendirian :)


TIPS UNTUK MEMPERLAKUKAN ANAK KE DUA ATAU ANAK TENGAH
1.  Cari Kelebihan Yang Dimiliki Anak kedua  Yang Tidak Sama Dengan Kakak Atau Adiknya.  Jangan pelit memberi pujian (lebih baik lagi jika di depan orang lain) . Anak kedua senang dan bahagia dianggap berbeda, dan dihargai karena perbedaannya.
2. Jangan Membandingkan  Dirinya Dengan Siapapun. Sepanjang hidupnya karena terlahir sebagai anak kedua, dia akan sangat sering mendengar oang luar membanding bandingkan dirinya dengan kakak atau adiknya. Dia tidak perlu mendengar itu lagi dari anda sebagai orang tua. Hargai dia sebagaimana adanya.
3. Ambil Waktu Khusus Yang Memang Hanya Diperuntukkan Bagi Anak Kedua.Apakah itu pergi menonton film berdua, belanja berdua, atau sekedar jalan pagi berdua. Anak kedua perlu merasa dia mendapatkan tempat yang istimewa di hati anda, dan tidak tergantikan oleh siapapun.
4. Dengarkan Dengan Seksama Dan Pancing Minatnya Untuk Bercerita. Anak kedua sesunggguhnya ingin didengarkan. Mereka sudah cukup “capek” selalu harus menunggu giliran bicara  sesudah kakaknya.  Hal inilah yang justru membuat mereka kadang terlihat enggan dan malas mengekspresikan dirinya, karena kelamaan menunggu, dan pada umumnya si sulung lebih didengar pendapatnya.
5. Tanamkan Prinsip Dalam Keluarga Anda Bahwa Tidak Selalu Yang Lebih Tua Itu Benar. Ini tidak ada kaitannya dengan kesopanan, karena mengoreksi  yang salah, bukan juga harus dengan cara tidak sopan. Ajari anak kedua untuk mengungkapkan ketidak setujuannya akan sesuatu dengan cara yang sopan.
Intinya adalah anak kedua itu memang unik dan berbeda, karena ketika mereka lahir, orang tua sudah memiliki “standard” yang diambil dari si sulung. Inilah yang sebenarnya kurang disukai anak kedua. Mereka tidak suka dibandingkan.   Mereka ingin dihargai dan dicintai sebagaimana adanya, dan bukan karena meng-copykebaikan kakaknya.
Akhir kata saya katakan kepada PARA orang tua, untuk menikmati keunikan anak kedua anda sepenuhnya. Akan ada saatnya anda benar benar merindukan kehadiran sosoknya yang memang lain dari yang lain, dan justru karena perbedaanya itu, orang tua dapat belajar untuk memahami bahwa dalam perbedaan itu ada kebaikan dan keindahan.

14 komentar:

Unknown mengatakan...

pertamaxxxx :D

Isna N mengatakan...

hahahhahahhaaa .
makasiiih mas bro :D

sity nurainy mengatakan...

MANTAP, KEREN TULISANNYA.....
HAMPIR SEBAGIAN BESAR ISI TULISANNYA SEPERTI YANG KU ALAMI, YA SEORANG "ANAK TENGAH"......

TiaAndSomeone invitations card mengatakan...

Bener banget semuanya,,,,
Aku kira cuma aku yg ngalamin sindrom anak tengah ini :'(

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Terima kasih inspirasinya, ada kalanya sebagai sesama anak tengah kita bisa saling menginspirasi :)

Unknown mengatakan...

Wah.. Bagus tulisan nya.. Saya jg anak tengah.. Trnyata bkn saya saja yg mengalami..

Unknown mengatakan...

Wah.. Bagus tulisan nya.. Saya jg anak tengah.. Trnyata bkn saya saja yg mengalami..

Unknown mengatakan...

kerennn...
semoga bisa saling memotivasi diantara kita,,,

Unknown mengatakan...

Wah.. Bagus tulisan nya.. Saya jg anak tengah.. Trnyata bkn saya saja yg mengalami..

Ihatechn mengatakan...

Sama saya juga anak tengah dan diperparah karena terlahir di kluarga yg sangat menginginkan anak laki-laki tetapi 3 anak pertama cewe si bungsu cowo...sy sbagai anak kedua waduh dr kcil jangankan perhatiann..ibu sy sgt menyayangi si bungsu cowo sperti harta berharga satu2nya sedih bner ya terlahir bgini..nasib2 sy pernah di pukuli klo sedang main sm adik cowo dia terjatuh sendiri selalu sy yg salah

npphil mengatakan...

artikelnya keren kak, saya juga merasakan hal yang hampir sama persis dengan artikel ini. saya yakin semua anak tengah akan termotivasi setelah membaca ini. thanks kak, keep writing

Unknown mengatakan...

Benar" memotivasi... Aku kira tidak ada yg senasib sebagai anak kedua ternyata tanpa diduga semua orang yang terlahir sebagai anak kedua punya problem yang sama

Unknown mengatakan...

Benar" memotivasi... Aku kira tidak ada yg senasib sebagai anak kedua ternyata tanpa diduga semua orang yang terlahir sebagai anak kedua punya problem yang sama

Posting Komentar