Sindroma Anak
Tengah adalah istilah bagi anak tengah yang berkarakteristik nyeleneh,
terjadi karena anak tengah merasa dirinya “bukan siapa-siapa” –tidak seistimewa
anak sulung, namun juga tidak dicintai Layaknya anak bungsu.
Sindrom anak tengah terjadi dalam suatu keluarga akibat pola asuh yang
salah. ’Sindrom ini terjadi karena orangtua membeda-bedakan, baik perhatian,
kasih sayang dan lainnya terhadap Si Sulung, Si Tengah, dan Si Bungsu.
sindrom ini
adalah sindrom yang terjadi ketika seorang anak merasa tertekan dan terjebak di
antara saudara/saudarinya. Tertekan dan terjebak yang di maksud disini adalah
si anak merasa perlakuan orang tua terhadap dia tidak adil dan kurangnya
perhatian yang diberikan sejak dini, sehingga rasa tertekan dari lingkungan
sekitar dan terjebak dalam kesepian dirasakan oleh hampir seluruh anak tengah.
Mungkin tidak semua anak tengah
mengalami sindrom tersebut, tetapi jika si anak kurang mendapatkan perhatian
dari orang tuanya sindrom akan terasa sangat jelas.
Seperti yang dikatakan pada banyak buku
yang saya baca, anak kedua atau anak tengah memiliki suatu kecenderungan untuk
beringkah laku berbeda dengan saudara-saudaranya yang lain. Hal ini biasanya
dikarenakan pola asuh orangtua yang berbeda untuk anak pertama dan anak kedua.
Pada saat anak pertama lahir, para orangtua cenderung melakukan segala macam
hal yang mereka anggap terbaik untuk anak mereka, pada anak pertama juga
orangtua cenderung lebih bersikap over protective.
Sedangkan saat anak kedua lahir,
Orangtua sudah mulai terbiasa dengan anak pertama, sehingga pola asuh mereka
yang over protective akan sedikit diubah menjadi lebih santai. Pola asuh
tersebut akan berbeda lagi ketika anak ketiga atau anak bungsu lahir, sang
orangtua akan mengalihkan semua perhatian mereka untuk anak bungsu dan
cenderung melupakan si anak tengah.
Orangtua akan cenderung lebih
fokus kepada anak pertama sebagai anak yang akan mereka didik dengan sangat
ketat dan menjadi ujung tombak dari saudara-saudara lainnya. Sedangkan untuk
anak bungsu, mereka akan cenderung memberikan banyak kasih sayang dan
kelonggaran dalam banyak hal. Dan untuk anak tengah orangtua hanya akan
berharap dia mau mengikuti jejak kebaikan pada kakaknya dan mau berbagi kasih
sayang dengan adiknya.
Maka dari itulah anak ke-2 atau
anak tengah memiliki kecenderungan untuk berbeda sendiri. Mereka biasanya
memiliki sifat yang paling ekstrim dibandingkan saudaranya, baik itu paling
pendiam, atau paling banyak bicara. beberapa buku juga menyatakan bahwa mereka
memiliki kecenderungan untuk memberontak karena kurangnya perhatian yang dia
rasakan dari keluarganya.
beberapa karakteristik second child yang
saya baca dan temukan:
(termasuk yang saya alami sendiri juga).
·
·
Penyendiri, anak tengah atau ke-2 cenderung lebih
senang berada di "safe zone" atau "comfort zone" yang
dibuatnya dibandingkan berinteraksi dengan orang lain.
·
Keras
kepala
cenderung egois, karena selalu merasa tidak diperhatikan dia akan
cenderung mengabaikan pendapat orang lain jika berbeda dengan pendapatnya.
·
Mandiri, karena selama ini dia biasa
mengerjakan segala sesuatu sendiri tanpa pertolongan dari siapapun, dia akan
lebih memilih untuk melakukan segalanya sendiri tanpa meminta pertolongan orang
lain.
·
Melakukan
hal yang berbeda dari orang lain
(terutama saudaranya), tidak seperti anak bungsu yang terkadang lebih senang
mengikuti apa yang anak pertama lakukan, anak tengah atau anak ke-2 akan
melakukan apapun yang berbeda dibandingkan dengan saudara-saudaranya.
·
terkesan
jutek (-___-"),
no comment untuk yang ini, hahaha.
·
Punya
kreatifitas yang tinggi,
saat mereka menyendiri banyak anak tengah atau anak ke-2 yang akan
mengembangkan kreatifitas mereka dalam berbagai macam hal.
·
Pendengar
yang baik,
karena mereka jarang mengungkapkan apa pendapatnya mereka bisa jadi pendengar
yang baik.
·
Kurang
peka dan sensitif,
beberapa anak akan kurang peka pada perasaan sekitarnya, mereka akan
mengungkapkan apapun yang terpintas dengan sangat jujur dan terkadang menyakiti
sekitarnya.
·
Sedikit
plin-plan,
beberapa anak kurang dapat memutuskan apa yang mereka inginkan dan cenderung
merubah pendapat diakhir pemutusan.
So para anak ke-2 dan anak tengah
di luar sana apakah anda seperti itu? buat saya pribadi sebagian karakteristik
di atas memang cukup menggambarkan saya. Entah kenapa saya selalu merasa ada
yang berbeda antara saya dengan mereka. X_X =D
Hasil studi
Stanford University, AS, baru-baru ini mendapati, anak tengah cenderung dinilai
sebagai pribadi yang mudah iri, kurang berani, dan jarang bicara. Meski
demikian, hal itu tidak selalu demikian. Anak tengah pun punya banyak
keunggulan. Tetapi ada pula masalah kesehatan yang harus diperhatikan anak
tengah.
Menurut
Katrin Schumann, salah satu pengarang buku "The Secret Power of Middle
Children", anak tengah memang cenderung jarang diperhatikan, namun, hal
itu justru bisa dijadikan alat untuk memacu dirinya. Terbiasa jarang
diperhatikan serta jarang mendapatkan pujian bisa dijadikan anak tengah untuk
memacu diri dan membentuk diri menjadi pribadi yang mandiri dan fokus dibandingkan
saudara-saudaranya,dikutip dari Psychology
Today, Rabu (14/8).
Menurut Kevin
Leman, pengarang buku "The Birth Order Book", masalah psikologi
"middle child syndrome"
(sindrom anak tengah) bisa benar-benar memengaruhi kepribadian seseorang. Anak
tengah, cenderung berkepribadian kebalikan dari kakaknya. Contoh, bila
anak pertama cenderung ingin meraih prestasi tertinggi, si anak tengah
cenderung kurang termotivasi dan tidak menunjukkan tanda-tanda untuk mencapai
kesuksesan (Ahh menurut saya gak gitu juga kog om... :p )
Anak tengah
umumnya tak ingin disamakan dengan kakaknya. Mereka cenderung ingin punya
identitas sendiri, identitas yang jauh berbeda dari kakaknya, karena mereka
seringkali diabaikan serta dilupakan oleh saudaranya. Perasaan diabaikan ini
membuat mereka mencari interaksi dari luar keluarga.
Teman-teman biasanya dijadikan pegangan anak
tengah untuk mendapatkan perhatian serta interaksi sosial yang kuat, demikian pendapat
dr Maynard Brusman, psikolog.
sering sekali
dikatakan, anak tengah kurang mendapat perhatian cukup di rumah, bahkan kadang
dinilai sebagai pribadi unik di antara keluarganya. Hal ini kemudian bisa
memicu mereka menjadi pribadi yang kurang percaya diri. Namun, kepercayaan diri
yang rendah ini bisa dijadikan hal positif di kemudian harinya, karena mereka
tidak memiliki ego yang besar.
Anak tengah
juga dinilai memiliki kepribadian yang lebih sosial dan fleksibel ketimbang
saudara-saudaranya. Anak tengah pun akan menjadi negosiator yang baik, karena
memiliki kemampuan yang baik dalam memahami segala kondisi dari kedua pihak.
Namun, karena cenderung tinggi empati, anak tengah seringkali mengalami masalah
kesehatan. Empati yang tinggi bisa memicu stres, menurut Schumann. Empati yang
tak berbalas atau diabaikan bisa menimbulkan stres pada anak tengah.Anak tengah
juga kerap mencapai kesuksesan, memiliki kehidupan sosial yang kuat, serta
karier yang bagus karena beberapa sifatnya yang baik.
Beberapa
sifat baik anak tengah: punya empati yang tinggi, mandiri, ketelitian, kreatif,
dan punya keinginan besar untuk menyenangkan orang lain. Bila sifat-sifat baik
ini diasah dan dikembangkan, bukan mustahil, si anak tengah justru bisa menjadi
pemimpin, wirausahawan, dan profesional lainnya.
Oke
guys..disini saya juga ngalamin hal yang mungkin gak jauh beda dari tulisan
tulsan diatas.
Ya
saya merasakan perasaan tidak adil dan terkucilkan dari keluarga. Mulai dari
saya masih SD, saya sudah tau bahwa saya adalah pribadi yang berbeda. Tak
jarang saya suka menyendiri di kamar dan bermain dengan imajinasi saya. Entah
itu menulis atau hanya sekedar mendengarkan musik.
Apa
yang menurut saya tidak adil ?mungkin banyak,tapi salah satunya adalah ketika orang tua saya begitu membanggakan
kakak laki laki saya saya dan sangat memanjakan adik saya.
Saya
masih ingat ketika dulu saya masih duduk di bangku kelas 1 SD.Saya selalu
dituntut untuk mendapat nilai 100.bahkan ketika pertama kali dalam sejarah
hidup saya mendapat nlai matematika 40,saya tak punya nyali untuk menunjukkanya
kepada ibu sya.
Next
time perlakuan ibu sya jauh berbeda dgan adik saya.Perasaan saya dan sesuai
hasil pengamatan saya ,ibu saya tidak pernah mempermasalahkan nilai adik saya.
Kalo
saya selalu dtuntut untuk menjadi juara kelas.hal itu tidak untuk kakak dan adik
saya.
Tapi
saya harus brterimakasih teruntuk ibu saya tercinta yang mendidik saya dengan
keras sepert itu.jika beliau tidak mndidik saya begitu mungkin saya tidak bisa
mendapatkan prestasi yang mungkin banyak membuat saya bisa membanggakan diri.
dan saya akui jarang mendapat pujian dari orang tua karena sudah terbiasa
berprestasi.
Meskipun
Perasaan sedih terkadang menghantui
saya. karena Orang tua saya tidak habis mengucapkan pujian kepada mas saya dan adik
saya,membanding-bandingkan dengan saya,dan lain sebagainya.iya saya memang bandel.
Berawal
ketika saya mulai bosan diperlakukan tidak adil.
Kelas
dua SMA .disinilah awal dari keberanian saya mengambil tindakan brontak.
Dengan
cara yang saya sendiri mengakui salah.Dari yang tadinya siswa teladan berubah
180 derajat menjadi THE BAD children.anak bandel seantero sekolah. =D
Tapi
nakalnya wajar kog,Cuma sering telat kesekolah hampir tiap hari.suka bolos kekantin saat jam
pelajaran,kadang kalo bosen tiba2 ijin keluar kelas trus g balik2,padahal Cuma nongkrong
di ruang osis tapi slalu bilang izin buat rapat osis,apalagi kalo pas mapel
KIMIA ato FISIKA,siang-siang lagi.gak bakal nunda2 skejoule buat ngadain rapat
osis.bolos les Cuma nongkrong di warnet sampai sore.bahkan seharian.
Untungnya
saya masih bersyukur sama Allah dan sangat berterimakasih kepada kedua orang
tua saya yang telah menanamkan pendidikan agama sejak saya kecil,sehingga saya
merasa masih punya iman dan tentunya dengan begitu saya selalu bisa menjaga diri
saya dari hal-hal negatip yang sebnarnya sangat mudah mmpengaruhi saya masa
itu.tidak lupa pula saya sangat bertermakasih kepada sahabat-sahabat saya yang
selalu menjadi tempat saya berbagi.kalian adalah segalanya untuk saya masaa itu.
Ketika
semua ketidak adilan kerap saya rasakan.yang saya lakukan hanyalah meringkuk
terdiam di kamar dan menangis.
Kakak
saya selalu diperhatkan.
Lain
halnya dengan si adik, orang tua saya begitu memanjakannya .
Apapun
yang adik lakukan akan dianggap maklum dan lumrah karena masih kecil.
Bahkan ketika si adik telah menginjak usia 14 tahun.
Kesepian
saya bertambah parah……
Saya
menjadi sangat tergantung kepada teman dan pacar. Bagi saya mereka adalah
orang-orang yang paling tepat dijadikan tempat saya untuk mengadu atau sekedar
berbagi cerita.
Sampai
pada tahap dimana saya menyalahkan dan mengasihani diri saya sendiri. Apa yang
saya lakukan dulunya begitu saya sesali. Selalu terkena sindrom galau akut,karena
tidak tau harus berbuat apa ketika saya ditinggal pergi oleh orang yang saya
sayangi. Entah itu pacar atau teman.
mungkin ini alasan mengapa saya selalu berubah menjadi terlihat banyak maslah,galau,tiba-tiba jadi lebih pendiam,hobi ngurung diri dikamar,enggan bergaul dengan keluarga tiba-tiba,pokoknya menyendiri lah pada intinya,ketika ada maslah sama pacar,putus sama pacar,atau bahkan ada maslaah dengan teman.dan itu pasti bakalan jadi masalah besar dirumah.
Tapi
kini saya mengerti bahwa jika saja saya tidak terlahir sebagai anak kedua, saya
tidak akan mungkin menjadi pribadi seperti sekarang. Apa yang terjadi di dalam
hidup saya telah mengubah saya secara perlahan dan saya sangat mensyukurinya.
Saya tahu perubahan-perubahan itu adalah perubahan yang baik.
Saya
senang dan bersukur,karena saya adalah salah satu anak tengah yang orang-orang
sering bilang unik dan misterius. Saya menikmatinya dan jika saya dibolehkan
untuk terlahir kembali saya akan tetap memilih untuk menjadi saya sendiri.
Percayalah,
apa yang anda alami saat ini akan menjadi suatu pelajaran berharga di kemudian
harinya. Tetaplah bersyukur dan nikmati semua proses yang sedang anda jalani.
Kata
orang you
live only once maka
dari itu buatlah hidup anda yang hanya sekali ini menjadi hidup yang tidak
terlupakan dan berkesan sampai ajal menjemput.
KELEBIHAN
ATAU KEUNIKAN ANAK TENGAH
Anak tengah memiliki BNYAK teman karena si anak merasa
kesepian di tengah keluarga. Supel dan mudah bergaul adalah ciri utamanya. Maka
dari itu banyak anak tengah yang kadang salah memilih teman sehingga terjerumus
ke dalam pergaulan bebas, narkoba, dan sebagainya. Semua dikarenakan ia merasa
tak memiliki seseorang di sampingnya untuk berbagi cerita karena kakak dan
adiknya telah mengambil habis semua perhatian orang tua.
Otak kanan si
anak tengah cenderung lebih menonjol ketimbang otak kirinya. Berdasarkan apa
yang saya cari tahu dan rasakan, anak tengah memang lebih mengarah kepada seni.
Menyanyi, melukis, menari atau menulis adalah contoh kegiatan yang utamanya
disenangi anak tengah. Maka dari itu anak tengah adalah sosok yang sangat
fleksibel. Pekerjaan yang cocok adalah tidak di balik meja kerja. Berpetualang
dan bebas selalu yang diimpikan kebanyakan anak tengah.
Anak tengah
yang sukses dan baik justru adalah anak yang seharusnya diberikan apresiasi karena
tidak mudah untuk menjalani hal tersebut. Kurangnya dukungan dari keluarga
biasanya membuat si anak stres dan lebih memilih untuk menjalani hidup
semaunya.
Maka dari
itu, untuk anak tengah itu sendiri jangan pernah patah semangat dan selalulah
berpikir positif. Apa yang selama ini anda lalui adalah kunci kesuksesan anda
di masa mendatang. Jika anda tidak melalui proses ini, anda mungkin tidak akan
menjadi pribadi yang seperti sekarang.
Anda lebih kuat daripada yang anda bayangkan.
Sementara untuk para orang tua atau calon orang tua, usahakan untuk tidak pernah membandingi anak anda dengan saudara-saudaranya atau dengan siapapun. Anak butuh perhatian yang sama dan dukungan yang sama pula. Berikan kekuatan untuk anak-anak anda karena sejatinya anak akan selalu kembali kepada orang tuanya apapun yang terjadi.
Semoga tulisan saya ini dapat membantu seseorang diluar sana. Ingat anda tidak pernah sendirian :)
Anda lebih kuat daripada yang anda bayangkan.
Sementara untuk para orang tua atau calon orang tua, usahakan untuk tidak pernah membandingi anak anda dengan saudara-saudaranya atau dengan siapapun. Anak butuh perhatian yang sama dan dukungan yang sama pula. Berikan kekuatan untuk anak-anak anda karena sejatinya anak akan selalu kembali kepada orang tuanya apapun yang terjadi.
Semoga tulisan saya ini dapat membantu seseorang diluar sana. Ingat anda tidak pernah sendirian :)
TIPS UNTUK MEMPERLAKUKAN ANAK KE DUA
ATAU ANAK TENGAH
1. Cari
Kelebihan Yang Dimiliki Anak kedua Yang Tidak Sama Dengan Kakak Atau
Adiknya.
Jangan pelit memberi pujian (lebih baik lagi jika di depan orang lain) . Anak
kedua senang dan bahagia dianggap berbeda, dan dihargai karena perbedaannya.
2. Jangan Membandingkan
Dirinya Dengan Siapapun. Sepanjang
hidupnya karena terlahir sebagai anak kedua, dia akan sangat sering mendengar
oang luar membanding bandingkan dirinya dengan kakak atau adiknya. Dia tidak
perlu mendengar itu lagi dari anda sebagai orang tua. Hargai dia sebagaimana
adanya.
3. Ambil
Waktu Khusus Yang Memang Hanya Diperuntukkan Bagi Anak Kedua.Apakah itu pergi menonton film berdua,
belanja berdua, atau sekedar jalan pagi berdua. Anak kedua perlu merasa dia
mendapatkan tempat yang istimewa di hati anda, dan tidak tergantikan oleh
siapapun.
4. Dengarkan
Dengan Seksama Dan Pancing Minatnya Untuk Bercerita. Anak kedua sesunggguhnya ingin
didengarkan. Mereka sudah cukup “capek” selalu harus menunggu giliran
bicara sesudah kakaknya. Hal inilah yang justru membuat mereka
kadang terlihat enggan dan malas mengekspresikan dirinya, karena kelamaan
menunggu, dan pada umumnya si sulung lebih didengar pendapatnya.
5. Tanamkan
Prinsip Dalam Keluarga Anda Bahwa Tidak Selalu Yang Lebih Tua Itu Benar. Ini tidak ada kaitannya dengan
kesopanan, karena mengoreksi yang salah, bukan juga harus dengan cara
tidak sopan. Ajari anak kedua untuk mengungkapkan ketidak setujuannya akan
sesuatu dengan cara yang sopan.
Intinya adalah anak kedua itu memang
unik dan berbeda, karena ketika mereka lahir, orang tua sudah memiliki “standard” yang
diambil dari si sulung. Inilah yang sebenarnya kurang disukai anak kedua.
Mereka tidak suka dibandingkan. Mereka ingin dihargai dan dicintai
sebagaimana adanya, dan bukan karena meng-copykebaikan kakaknya.
Akhir kata saya katakan kepada PARA orang
tua, untuk menikmati keunikan anak kedua anda sepenuhnya. Akan ada saatnya anda
benar benar merindukan kehadiran sosoknya yang memang lain dari yang lain, dan
justru karena perbedaanya itu, orang tua dapat belajar untuk memahami bahwa
dalam perbedaan itu ada kebaikan dan keindahan.
14 komentar:
pertamaxxxx :D
hahahhahahhaaa .
makasiiih mas bro :D
MANTAP, KEREN TULISANNYA.....
HAMPIR SEBAGIAN BESAR ISI TULISANNYA SEPERTI YANG KU ALAMI, YA SEORANG "ANAK TENGAH"......
Bener banget semuanya,,,,
Aku kira cuma aku yg ngalamin sindrom anak tengah ini :'(
Terima kasih inspirasinya, ada kalanya sebagai sesama anak tengah kita bisa saling menginspirasi :)
Wah.. Bagus tulisan nya.. Saya jg anak tengah.. Trnyata bkn saya saja yg mengalami..
Wah.. Bagus tulisan nya.. Saya jg anak tengah.. Trnyata bkn saya saja yg mengalami..
kerennn...
semoga bisa saling memotivasi diantara kita,,,
Wah.. Bagus tulisan nya.. Saya jg anak tengah.. Trnyata bkn saya saja yg mengalami..
Sama saya juga anak tengah dan diperparah karena terlahir di kluarga yg sangat menginginkan anak laki-laki tetapi 3 anak pertama cewe si bungsu cowo...sy sbagai anak kedua waduh dr kcil jangankan perhatiann..ibu sy sgt menyayangi si bungsu cowo sperti harta berharga satu2nya sedih bner ya terlahir bgini..nasib2 sy pernah di pukuli klo sedang main sm adik cowo dia terjatuh sendiri selalu sy yg salah
artikelnya keren kak, saya juga merasakan hal yang hampir sama persis dengan artikel ini. saya yakin semua anak tengah akan termotivasi setelah membaca ini. thanks kak, keep writing
Benar" memotivasi... Aku kira tidak ada yg senasib sebagai anak kedua ternyata tanpa diduga semua orang yang terlahir sebagai anak kedua punya problem yang sama
Benar" memotivasi... Aku kira tidak ada yg senasib sebagai anak kedua ternyata tanpa diduga semua orang yang terlahir sebagai anak kedua punya problem yang sama
Posting Komentar